TUGAS
KESUSASTRAAN
ANALISIS
NOVEL SUPERNOVA PARTIKEL
DEE
LESTARI
NAMA : RESTYA RAMADHANI
NIM : 16017045
KELAS : A
PRODI : SASTRA INDONESIA
Dosen : Yenni Hayati, SS. M. Hum
FAKULTAS
BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2016
Pengarang : Dewi Lestari
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Genre : Fiksi Ilmiah
Penerbit : Benteng Pustaka
Halaman : : VII, 545 halaman
ISBN : ISBN 9786028811743
SINOPSIS
Di pinggir Kota Bogor, dekat sebuah kampung bernama Batu Luhur, seorang anak
bernama Zarah, dan adiknya, Hara, dibesarkan secara tidak konvensional oleh
ayahnya, dosen sekaligus ahli mikologi bernama Firas. Cara Firas mendidik
anak-anaknya mengundang pertentangan dari keluarganya sendiri.Di balik itu semua, masih tersimpan berlapis misteri, di antaranya hubungan khusus Firas dan sebuah tempat angker yang ditakuti warga kampung. Tragedi demi tragedi yang menimpa keluarganya akhirnya membawa Zarah ke sebuah pelarian sekaligus pencarian panjang.
Di konservasi orangutan Tanjung Puting, Zarah menemukan keluarga baru dan kedekatannya kembali dengan alam. Namun, bakat fotografinya membawa Zarah lebih jauh dari yang ia duga. Di London, tempat Zarah akhirnya bermarkas, ia menemukan segalanya. Cinta, persahabatan, pengkhianatan. Termasuk petunjuk penting yang membawa titik terang bagi pencariannya.
Sementara itu, di Kota Bandung, Elektra dan Bodhi akhirnya bertemu. Secara bersamaan, keduanya mulai mengingat siapa diri mereka sesungguhnya.
ANALISIS STRUKTUR INTRINSIK
1.
TEMA
Novel Partikel mengangkat tema yaitu tentang teka-teki
alam. Yang diawali dengan petualangan seorang gadis bernama Zarah untuk mencari
ayahnya yang hilang.
2.
ALUR
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur
maju, alur mundur, serta alur bolak-
balik (flashback).
Jalan cerita nya adalah:
a.
Pengenalan
Pada awal cerita penulis menceritakan bagaimana
keadaan serta keadaan ayah Zarah yang sangat dibangga-banggakan oleh Abah.
b.
Penanjakkan konflk
Ini dapat kita temukan pada saat Zarah mulai
memasuki umur 8 tahun , ketika itu terjadi problematika antara ayah, Ibu, Abah,
dan Umi. Ayah Zarah mulai dianggap tidak normal karena terlalu mencintai alam
tanpa memperdulikan keluarga, disertai dengan sering menghilangnya Firas.
c.
Konflik
Banyak konflik yang dimunculkan oleh pengarang
dalam novel ini, diawali dengan lahirnya bayi yang wujudnya setengah ular,
dilanjutkan dengan menghilangnya ayah Zarah yang enth kemana.
Konflik selajutnya adalah ketika Abah marah besar
kepada Zarah, serta perginya Zarah dari rumah.
Dalam masalah percintaannya pun juga dimunculkan
konflik, seperti penghianatan yang dilakukan oleh Koso dan kekasihnya Strom.
d.
Penurunan konflik
Masalah demi masala, serta jalan atas pencaria
terhadap ayah sedikit menemukan titik cerah yaitu ketika Zarah bertemu dengan
Pak Simon.
e.
Penyelesaian
Hingga akhirnya Zarah kembali ke Indonesia
setelah mendapatkan kabar atas meninggalnya kakeknya.
3. TOKOH
1.
Zarah
2.
Firas (Ayah)
3.
Aisyah (ibu)
4.
Hara (Adik Zarah)
5.
Pak Yusuf
6.
Bu Aminah
7.
Pak Simon
8.
Paul
9.
Gari Andreson
10. Pak
sulis
11. Pak
Mansyur
12. Inga
Dominykas (Ibu Inga)
13. Ibu
Maryam
14. Kosoluchukwo
15. Pak
Kas
16. Bu
kartika
17. Hamid Jalaludin ( Abah )
18. Strom Bradley
19. Zach
20. Kimberly
Harris
4.
PENOKOHAN
A.
Firas (Ayah Zarah)
1.
Penyayang
2.
Betanggung jawab
3.
Pintar
4.
Teguh pendirian
5.
Percaya diri
6.
Tangguh
B.
Zarah
1.
Optimis
2.
Pantang
menyerah
3.
Baik
4.
Dapat
diandalkan
5.
KeibuanSetia
kawan
C.
Aisyah
(ibu)
1.
Rajin
2.
Penyayang
3.
Peiba
hati
4.
Tangguh
5.
Sholehah
6.
Rajin
D.
Hara (Adik
Zarah)
1.
Penurut
2.
Penyayang
3.
Baik hati
E.
Pak Yusuf
1.
Baik
2.
Penolong
F.
Bu Aminah
1.
Teguh pendirian
2.
Bijaksana
G.
Pak Simon
1.
Penolong
2.
Misterius
3.
Flexibel
4.
Baik hati
H.
Paul
1.
Hangat
2.
Ramah
3.
Menjengkelkan
4.
Penolong
5.
Kharismatik
6.
Pemarah
I.
Gari Andreson
1.
Rapi
2.
Tekun
3.
Semangat
J.
Pak sulis
1.
Kalem
K.
Pak Mansyur
1.
Penyanyang
2.
Tegas
L.
Inga Dominykas (Ibu Inga)
1.
Pesimis
2.
Baik
3.
Susah ditebak
4.
baik
M.
Ibu Maryam
1.
Serius dan berpengalaman
N.
Kosoluchukwo
1. Mau
bekerja keras
2. Penghianat
3. Ceria
4. Tidak
mudah putus asa
5. Lincah
O.
Pak Kas
1.
Percaya diri
P.
Bu kartika
1.
Teguh pendirian
2.
Tegas
Q. Hamid Jalaludin ( Abah )
1. Orang yang taat agama
1 2. tiidah pandabg buluh
4. 3. Disegani
5. 4. Keras
6. 5. Bertanggung jawab
7. 6. Penyayang
R.
Strom
Bradley
1.
Penghianat
2.
Mempesona
3.
Baik
4.
Penyanyang
5.
Berkharisma
6.
Romantis
7.
Tampan
S. Zach
1. 1. Ceria
2. 2. Bisa dipercaya
3. 3. Suka usil
T.
Kimberly Harris
1.
Disainer grasfis
2.
Intelek
3.
Santai
4.
Terbuka
5.
Penolong
6.
Baik hati
4.
LATAR TEMPAT
1.
Pinggir
Kota Bogor
2.
Ladang
3.
Ruang
kerja Ayah
4.
Bukit jambul
5.
Pesawat
6.
Kamar tidur ibu
7.
Sungai Sekonyer
8.
Olubi, kenya
9.
Restoran talia
10. Apartemen
Strom
11. Apartemen
Paul
12. Rumah
baru ibu
13. Pangkalan Bun
5.
LATAR WAKTU
a. Tengah
malam
b. Malam
hari
c. Hari
Minggu
d. Sore
6.
LATAR SUASANA
a.
Menegangkan
b.
Menyedihkan
c.
Menakutkan
d.
Mengharukan
e.
Memukau
f.
Sunyi senyap
g.
Penuh amarah
h.
Romantis
i.
Panik
7.
SUDUT PADANG
Sudut pandang yang dipakai pengarang adalah orang
pertama tokoh utama. Disini memang jelas sekali selalu dipakai kata aku. Dimana
tokoh utama menjelaskan setiap tindakannya dengan kata aku.
8.
GAYA BAHASA
Gaya bahasa yang digunakan adalah banyak
menggunakan istilah ilmiah yang terkadang sukar untuk dimengerti.
9.
AMANAT
1.
Selesaikanlah setiap masalah dengan hati yang lapang
2.
Jangan pernah menyerah pada usaha yang berat sekalipun.
3.
Setiap uasaha pasti akan mendapatkan balasan yang
setimpal dengan usaha yang telah
dikerjakan.
1.
NILAI
AGAMA
Pada
novel ini banyak memberikan pandangan baru terhadap dimensi lain yang jika
dikaji sebenarnya bertentangan dengan ajaran agma islam. Seperti teori yang
dikemukan oleh Zarah bahwa penciptaan manusia ada kaitannya dengan makhluk
planet. Yang sejatintya bagi kita umat islam tent tdaklah benar. Bagi agama
islam sudah dijelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah.
2.
NILAI
MORAL
Perubahn
yang dialami oleh tokoh utama sendiri banyak yang menentang agama islam
Seperti
ketika ia berpacaran dengan Strom. Dengan
mudahnya ia melakukan hubungan yang sewajarnya belum pantas ia lakukan karena
mereka belum menikah.
Selanjutnya
yaitu peradaban barat yang sangat kental, jangan lah sampai merusak moral
3.
NILAI
SOSIAL
Nilai
sosial pada novel ini sangat ketal, terlihat saja ketika ibu Zarah melahirkan,
dan ketika Ayah Zarah menghilang, semua
pendduk dengan suka rela menolong, serta membantu mencari.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar